Memasang Subwoofer pada Mobil
Subwoofer
adalah seperangkat speaker yang digunakan untuk menghasilkan suara
dengan frekuensi rendah, yang kita kenal dengan sebutan Bass. Rentang
frekuensi untuk subwoofer adalah 20-200 Hz untuk peralatan audio umum,
di bawah 100 Hz untuk live performance, dan dibawah 80 Hz untuk sistem
audio THX. Bagi penggemar car audio, tentulah memasang subwoofer adalah
sebuah kewajiban untuk menunjang performa audio system di mobil kita.
Berikut adalah langkah-langkah memasang subwoofer pada mobil.
Alat-alat
Alat-alat yang digunakan untuk memasang subwoofer pada mobil adalah
sebagai berikut:
- Kotak Subwoofer
- Subwoofer speaker
- Amplifier
- Wiring kit (bisa dibeli satu set, atau :
- Kabel 10 AWG atau lebih tebal, sepanjang 6 m (untuk power/api)
- Kabel 10 AWG atau lebih tebal, sepanjang 1 m (untuk ground)
- 18 – 16 AWG, sepanjang 5 m
- Kabel RCA, sepanjang 5 m
- In-line fuse, 50 amps atau lebih
- kabel speaker
- Peralatan; obeng, tang kabel dll.
note: panjangnya kabel dapat disesuaikan dengan ukuran mobil.
Memilih Amplifier dan Speaker
Sebelum memasang subwoofer pada mobil kita, tentunya kita harus
memilih speaker dan amplifier sebagai komponen utama audio system pada
mobil kita. Lalu bagaimana cara memilih speaker dan amplifier yang dapat
memberikan hasil suara yang paling optimal? Patokan dalam memilih
speaker maupun amplifier adalah RMS (Root Mean Squared) dari
speaker/amplifier itu. RMS pada speaker/amplifier adalah daya rata-rata
yang bisa dibebankan pada speaker/amplifier secara terus menerus tanpa
merusaknya, dan tentu saja menghasilkan suara yang bagus dan
berkualitas. Saat membeli speaker/amplifier janganlah terpaku pada peak
power (watt maximum). Speaker maupun amplifier hanya bisa dijalankan
pada daya maximum hanya dalam hitungan menit, sebelum overheat atau
rusak. Pilihlah speaker/amplifier dengan RMS yang sama sesuai kebutuhan.
Untuk menghasilkan suara yang berkualitas, pilih speaker dan amplifier
dengan nilai impedansi yang sama. Ukuran speaker juga menjadi penting
untuk menghasilkan suara yang sesuai dengan harapan. Speaker kecil,
misal ukuran 8 dan 10 inchi adalah speaker dengan sifat responsif dan
lebih nge-beat, sedangkan speaker besar (misal 15 inch) walaupun dengan
daya yang sama, dapat menghasilkan suara yang lebih menggelegar, namun
speaker ini kurang responsif. Speaker besar juga dapat menghasilkan
suara yang lebih baik pada frekuensi rendah. Untuk keperluan standar,
ukuran speaker 12 inch sudah cukup mengakomodir. Dan pastikan, ukuran
lubang subwoofer harus sama dengan ukuran speaker.
Wiring / Instalasi Kabel
Instalasi kabel mungkin adalah pekerjaan
paling melelahkan ketika memasang subwoofer pada mobil, namun kabel
memegang peranan penting dalam menentukan kualitas suara yang dihasilkan
subwoofer, salah pasang dapat menimbulkan noise pada suara. Audio
system harus mendapatkan source listrik langsung dari aki, jangan
mengambil listrik dari fuse box (kotak sekring). Listrik dari fuse box
cenderung tidak bersih, dan kemungkinan output audio mobil kita kan
terkotori pula oleh noise yang dihasilkan mesin. Untuk memulai wiring
kabel, cari bukaan di firewall mobil (dinding yang memisahkan
antara mesin dan ruang pengemudi). Ulur kabel ke dalam lubang ini,
sampai ujungnya berada di kabin mobil. Kupas ujung kabel yang mengarah
ke aki, pasang in-line fuse (sekring seri). Sebaiknya sekring
diposisikan sedekat mungkin dengan aki, hal ini ditujukan agar sekring
lebih cepat bekerja memproteksi audio system kita saat terjadi hubung
singkat. Sampai dengan langkah ni, jangan hubungkan kabel ke aki dulu,
dan jang lupa untuk memberikan isolasi yang cukup antara kabel dan
sekring.
Ulur kabel di dalam kabin melalui bawah
karpet, atau channel/konduit kabel jika tersedia, ulur kabel ini hingga
mencapai lokasi amplifier dan speaker, misal bagasi. Sementara itu, ulur
kabel RCA dan kabel 18 – 16 AWG, dari amplifier ke unit CD Player. RCA
berfungsi sebagai kabel audio sedangkan kabel 18 – 16 AWG berfungsi
sebagai kabel remote.
Wiring Audio
Lepaskan CD Player dari
dashboard,
lalu lihat bagian belakang CD Player, cari
port RCA, hubungkan
kabel RCA yang ke
port tersebut.
Wiring Remote
Kabel 18 – 16 AWG yang telah diulur
sebelumnya berfungsi sebagai remote, saat CD Player hidup maka kabel ini
akan menyalurkan sinyal ke amplifier, dan menghidupkan amplifier pula.
Di bagian belakang CD Player, cari kabel berwarna biru, kabel ini
disebut
Power Antenna, dan mungkin memiliki label:
remote, Rem, Amp, Amplifier, Power
Antenna, Pwr. Ant., atau
Antenna. Hubungkan kabel 18 – 16
AWG ke kabel biru tersebut.
Jika ternyata CD Player mobil anda tidak terdapat kabel
Power
Antenna, ulur kabel 18 – 16 AWG ke
fuse box, dan
sambungkan kabel ini ke salah satu sekring yang menyala saat aksesoris
mobil menyala. Atau bisa juga membuat switch manual untuk menyalakan
atau mematikan amplifier.
Wiring Amplifier
Sumber listrik amplifier didapatkan dengan
menghubungkan kabel dari aki ke titik yang berlabel B+, Batt., Pos., +12v, 12v, Pwr,
atau Power pada amplifier.
Sedangkan kabel remote (18 – 16 AWG)
dihubungkan pada titik yang berlabel Rem., Remote,
atau Ant. pada amplifier. Untuk grounding, gunakan kabel 10 AWG
sepanjang 1 meter, hubungkan pada amplifier di titik yang berlabel B-, Neg, -12v, Gnd,
atau Ground, lalu hubungkan sisi lainnya dari kabel ground ke
body besi mobil, untuk mudahnya cari baut pada body mobil.
Dan terakhir, kita hubungkan kutub + dan –
pada speaker ke titik yang sesuai pada amplifier.
Power UP!!!
Langkah terakhir adalah menghubungkan kabel power ke aki, yang
sebelumnya sudah dipersiapkan. Selesai!!! dan lakukan pengetesan dengan
memainkan musik kesukaan.